SINARMETRO.COM | Lebak - Madnur Rafa, Balita berusia 3 tahun, anak dari pasangan A Surori dan Wati Susilawati, warga Kp. Wanasari, Desa Sukatani, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak - Banten, sudah hampir dua tahun ini mengidap penyakit Hirschsprung (tidak memiliki syaraf di anusnya).
Persoalan kian merumit tatkala orangtuanya tak mampu membiayai untuk pengobatannya. Seorang ayah yang sehari-harinya berjualan soto di Pasar Binuangeun-Wanasalam bersama Pihak keluarganya, berharap uluran tangan para Dermawan.
Diwaktu yang bersamaan, Wati Susilawati, Ibunda Madnur Rafa menceritakan kepada awak media, pada usia satu tahun anaknya mengalami perut kembung, itu semua disebabkan karena sulitnya untuk buang air besar (BAB) hingga menimbulkan garisan urat-urat biru muncul dibagian perutnya, sampai sekarang hingga mengakibatkan ususnya keluar.
Namun pada saat itu sudah sempat dioperasi, pada tahun 2019 dan seharusnya sudah masuk lagi untuk melakukan tindakan selanjutnya, akan tetapi pihak rumah sakit malah menyarankan jangan di bawa dulu ke rumah sakit, lantaran keadaan masih dalam pandemi covid-19.
“Katanya takut tertular, makanya saya juga merasa takut dan tidak dilanjutkan lagi pengobatannya,” ujarnya.
Karena kurang mampu, lanjut Wati, ia dan keluarganya hanya bisa mengobati Madnur Rafa di rumah dengan kemampuan seadanya. Namun, hal itu ternyata tidak bisa menyembuhkan penyakit anaknya tersebut.
Bahkan, kata Wati, saat ini hampir setiap hari anaknya tersebut mengalami kesakitan di bagian perut yang ususnya keluar.
“Kami sangat berharap anak kami ini bisa dibawa berobat ke rumah sakit. Tapi bagaimana caranya, karen kami tidak memiliki biaya, untuk makan sehari-hari saja kami pas-pasan,” ungkap Wati sambil meneteskan air mata.
Dia menambahkan, Saat ini kami hanya bisa pasrah dan berharap adanya uluran tangan baik dari pemerintah dan para dermawa sehingga anak kami ini bisa terobati,” harap Wati yang didampingi oleh Acih, Relawan sekaligus kader kesehatan Desa Sukatani.
Karena mendapat informasi adanya seorang anak penderita Hirschsprung, yang kini terbaring dalam keadaan sakit dan butuh uluran tangan, Danramil 0313/Mlp, Kapten ARM. Zainul Arifin langsung mengunjungi kediaman Madnur Rafa dan kordinasi dengan pihak Desa Sukatani dan Muspika Kecamatan Wanasalam.
“Mendapat informasi tersebut sangat mengusik naluri kemanusian saya, untuk itu saya kordinasi dengan pihak muspika dan Desa, untuk tindak lanjutnya,” ujar Kapten ARM. Zainul Arifin, Selasa (08/06/2021).
Ditempat yang sama, H. Sukanta, Camat Wanasalam mengatakan bahwa pihaknya langsung mengkondisikan dengan pihak puskesmas Binuangeun.
“Kami sudah konsultasi dengan pihak Puskesmas, untuk sementara BPJSnya diaktifkan lagi dan segala tunggakkan BPJS sudah dibayar oleh Kepala Desa Sukatani,” kata H. Sukanta singkatnya.
("Rls)
 
   
 
 
 
