SINARMETRO.COM | Lampung Utara - Kegemaran warga masyarakat dalam mengkonsumsi Ikan, sebagai menu khas makanan harian Ala Seruit (Sambal Khas daerah Lampung), berupa Ikan bakar atau goreng dan sambal Terasi yang di aduk menjadi satu, ditemani aneka Lalapan (Daun muda), sebagai penambah selera, pada saat acara Makan bersama Keluarga ataupun kerabat lainya, membuktikan, bahwa mengkonsumsi Ikan bagi masyarakat, menjadi menu makanan favorit utama bagi semua Lapisan masyarakat di Kabupaten/Kota Provinsi Lampung, jumat (05/03/2021).
Hal ini juga membuktikan, bahwa perlu adanya, Pengembangan pada sektor Budi daya perikanan, seperti yang tengah menjadi Program besutan Dinas Perikanan Kabupaten Lampung utara, melalui Kelompok masyarakat petani ikan di beberapa wilayah Kecamatan, kedepanya diharapkan, akan menjadi sektor Primadona yang mampu meningkatkan taraf perekonomian bagi warga masyarakat, serta turut Andil dalam pembangunan daerah, sebagai sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Lampung utara Provinsi Lampung.
Berdasarkan Data dan sumber keterangan yang diperoleh dari Dinas Perikanan Kabupaten Lampung utara, saat ini terdapat beberapa Kelompok petani ikan yang menjadi Binaan Dinas Perikanan Kabupaten Lampung utara, yang berada di Kecamatan Abung tinggi, Bukit kemuning, Tanjung raja serta Abung tengah, yang pada saat ini telah mulai berkembang dan mampu menghasilkan Produksi ikan mencapai 5 Ton lebih perhari.
Seperti penjelasan yang disampaikan Uki, Staff penyuluh Dinas perikanan, mewakili Kepala Dinas perikanan Kabupaten Lampung utara, Sani Lumi. S.Stp. MM, ketika dikunjungi Transmetronews, saat betugas di Unit Pembenihan Rakyat (Upr) Kebun lima Kelurahan Tanjung senang Kecamatan Kotabumi selatan.
" Budi daya Perikanan, sebenarnya dapat menjadi salah satu Sektor Komiditi yang sangat Potensial dalam meningkatkan taraf perekonomian bagi warga masyarakat dan juga dapat turut berkontribusi dalam peningkatkan pembangunan melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Lampung utara dan Provinsi Lampung," terang Uki diawal pembicaraan.
" Mengingat, kebutuhan masyarakat sangat besar akan Konsumsi ikan secara Global, namun Kuotanya masih belum mampu terpenuhi oleh ketersediaan dan Daya Produksiya saat ini. selain menjadi menu makanan berprotein tinggi dan harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, Ikan juga sangatlah mudah untuk di Budi dayakan, terlebih ketersediaan akan Air yang melimpah serta Faktor lahan yang banyak memilik Rawa-rawa di beberapa wilayah Kecamatan, turut menjadikanya suatu Anugerah bagi pengembangan Sektor perikanan," ujarnya optimis.
Tambahnya lagi," Dalam hal Budidaya ikan, Jenis Ikan nila mulai di tebar, hanya dalam hitungan 90 hari (3 bulan) dan ikan Mas hanya 120 hari (4 bulan ) serta ikan Lele hanya ( 2,5 bulan ), sangatlah mudah dalam pemeliharaan dan tidak membutuhkan waktu yang lama, kita telah dapat memanen hasilnya.
" Kalau di hitung secara sederhana, Budidaya ikan sangatlah menjanjikan," Saat ini, para kelompok Petani ikan, Binaan dari Dinas perikanan, di wilayah Kecamatan Abung tinggi," Dalam satu hari, kelompok mereka menghasikan produksi 4 sampai 5 Ton, yang pemasaranya baru sebatas untuk memenuhi Konsumsi masyarakat Lampung utara, way kanan, dan kini mulai menembus pasar Sumatra Selatan Palembang dan sekitarnya, itu baru Produksi Kelompok Tani Binaan, belum Produksi dari Petani ikan warga masyarakat lainya, yang pastinya," Permintaan pasar akan ikan, Konsumsinya lebih besar daripada hasil produksi yang dihasilkan Petani Ikan," Hal ini sangat menjanjikan dan dapat menjadi peluang usaha yang Potensial sebagai Sektor Primadona andalan baru selain Sektor lain yang telah ada di Lampung utara dan Provinsi Lampung," ujar Uki meyakinkan. (Heri)