SINARMETRO.COM | Simalungun - “Tak kenal maka tak sayang, sayang tentulah cinta”, begitu kata para pujangga. PTPN IV PKS Bah Jambi yang beroperasi untuk mengolah Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) terletak di daerah Nagori Bah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja, Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
Selain itu pula, PKS Bah Jambi telah memiliki sertifikasi ISO 9001, ISO 14000, ISPO, RSPO dan PROPER sebagai wujud kesungguhan dan komitmen managemen PKS Bah Jambi dalam operasional pengolahan limbah yang mengutamakan lingkungan sekitar, selaras dengan konsep 3P (People,Planet dan Profit).
Limbah Cair Kelapa Sawit (LCKS) PKS Bah Jambi yang sesekali dijadikan isu oleh oknum tertentu untuk membentuk opini public bahwa keberadaan limbah PKS Bah Jambi mencemari lingkungan adalah hal yang tidak beralasan adanya.
Kepada SINARMETRO.COM pihak Management PKS menyampaikan bahwa Limbah Cair Kelapa Sawit (LCKS) PKS Bah Jambi diaplikasikan untuk Land Aplikasi (LA) dan telah mengantongi ijin dari Bupati Kabupaten Simalungun juga dipantau secara periodik oleh Dinas Lingkungan Hidup. Cairan yang diaplikasikan ke blok bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah dan padatan (solid) yang berada di long bed atau flatbed akan dipakai kembali sebagai pupuk organik yang diaplikasikan ke piringan areal tanaman menjadi suplemen pohon kelapa sawit”.
Selanjutnya reporter media diajak meninjau lokasi dan menemui lembu di aliran parit terbuka dari PKS Bah Jambi menuju Kolam LCKS PKS Bah Jambi sedang meminum air limbah dengan asyiknya. Air Limbah yang ditengarai segelintir oknum dapat membahayakan lingkungan hidup.
Seorang peternak/pengangon lembu Adil saat diwawancara reporter membenarkan bahwa ternak lembu yang meminum cairan ini lebih gemuk dan lebih sehat.
“Tiap hari aku ngangon lembu di areal sini bang, dan lembuku sering minum cairan dari pabrik PKS ini (bah jambi-red) dan lembuku sehat dan gemuk bang”, ujarnya.
Sejatinya cairan ini adalah by product (produk turunan) dari proses pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) di PKS Bah Jambi yang tidak mengandung limbah kimia berbahaya. (Umri)
