SINARMETRO.COM | BATAM - Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lanud Hang Nadim yang terdiri dari Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Hang Nadim bersama Aviation Security (Avsec), Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Melaksanakan evakuasi medis udara (Medical Evacuation) terhadap 14 orang pasien dari karyawan PT Star Energy Flight Offshore Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dinyatakan positif swab test Antigen dengan menggunakan pesawat Travira Air di Appron Cargo Bandara Hang Nadim, Selasa siang, (25/05/2021).
ke 14 orang tersebut adalah para pekerja Indonesia (WNI) yang bekerja di pengeboran minyak lepas pantai daerah Matak, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lanud Hang Nadim Kadis Ops Lanud Hang Nadim Mayor Lek Wardoyo dalam keterangan pers mengatakan, Kegiatan penanganan Covid-19 ini dalam rangka Medivac Flight (Medical Evacuation) karyawan PT. Star Energy dengan status test positif swab Antigen.
"Sebanyak 14 orang dengan menggunakan Pesawat Travira Air/ATR 72-600/PKTVE dengan route penerbangan dari Halim Perdanakusuma kemudian menjemput pasien di Bandara Matak dan di evakuasi ke Batam melalui Bandara Hang Nadim Batam," ujar Kadis Ops Lanud Hang Nadim Batam.
"Selanjutnya pasien tersebut akan di bawa langsung ke RSKI Galang dan akan dilaksanakan Swab PCR keseluruhan, apabila hasil swab PCR negatif akan dikembalikan ke perusahan pengeboran minyak lepas pantai yang ada di Matak, PT. Star Energy," kata Kadis Ops Lanud Hang Nadim.
"Dan apabila dinyatakan positif mereka akan dikarantina di RSKI Pulau Galang Kota Batam sampai dinyatakan negatif," Ungkap Kadisops Lanud HNM.
Sementara, terpisah, Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Hang Nadim, Letkol Pnb Iwan Setiawan, S.A.P. mengapresiasi kerja cepat yang dilakukan pihak Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lanud Hang Nadim terhadap pasien yang dinyatakan positif swab test Antigen.
"Ini dilakukan agar para pasien cepat mendapatkan penanganan dari tim medis disana (RSKI) Galang,” kata Danlanud Hang Nadim Batam.