Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Akibat Sering Di Lalui Kendaraan Bermuatan Berat, Jalan Poros Desa Arus Deras Hampir 400Mtr Alami Rusak Parah

Kamis, 08 Juli 2021 | 20:10 WIB Last Updated 2021-07-08T13:10:01Z
    Bagikan

SINARMETRO.COM | Kubu Raya - Beginilah Kondisi Jalan poros kurang lebih sepanjang 400 meter di wilayah RT .01 RW,01 Dusun Suka Raja Desa Arus Deras kecamatan Teluk Pakedai Rusak parah akibat aktivitas kendaraan angkutan Tandan Buah Segar(TBS) perusahaan Perkebunan Sawit.TPT.MARK

Kondisi ini, tentu menjadi perhatian Pemerintah Desa, hingga menuai protes dari Masyarakat  khususnya warga sekitar, karena menjadi akses utama untuk beraktivitas sehari-hari. 

Kepala Desa Arus Deras Abdul Sukur Kepada Sejumlah Wartawan saat di temui di Kantornya pada hari Kamis.8 Juli 2021 menegaskan, Pemerintah sudah berupaya, hampir setiap tahun melakukan pembangunan, perbaikan jalan, hingga menjalani komunikasi dengan manajemen perusahaan PT.MART  namun, sampai saat ini belum mendapat tanggapan positif mengenai kondisi jalan tersebut.

Kondisi jalan di Desa Arus Deras Kecamatan Teluk pakedai ,"Kita ini capek, tiap tahun bangun jalan itu, dihajar sama kendaraan angkutan Tandan Buah Segar (TBS) Sawit.

Bahkan berapa kali, kami dari Pemerintah Desa mengirimkan surat ke-mereka tapi tidak ada tanggapan.Mereka itu,

Orang nomor 1 di Desa tersebut  bahkan geram, karena pihak perusahaan sampai saat ini belum menghiraukan surat yang dia sampaikan kemereka.

Soal tanggung jawab perbaikan jalan umum yang kondisinya sudah rusak parah. Sementara, kemampuan Pemerintah Desa terbatas untuk pembangunan infrastruktur lantaran sebagain besar anggaran dialihkan untuk penanganan COVID-19.

Saya mengharapkan kerjasama Perusahaan dengan pihak Pemerintah Desa kami tidak meminta macam-macam cuma minta sedikit saja untuk perbaikan jalan. Jalan itu juga di lewati kendaran kendaraan perusahaan setiap harinya

" Jadi saya minta pihak PT MARK untuk bisa mendukung kami Pak Bupati la terutama karna jalan ini kewenangan kabupaten kami tidak bisa bergerak ke
Jalan tersebut,  kecuali pakai dana swadaya dan itu sudah kami lakukan beberapa bulan yang lalu tapi kena dana swadaya kami terbatas sedangkan lalu lintas jalan tersebut mobil - mobil berkapasitas berat jadi keadaannya ancur lagi."Tandasnya.
(Tim.Liputan.Agung/Defri)
×
Berita Terbaru Update