Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bupati Indramayu Dianugerahi Penghargaan Atas Kepeduliannya Terhadap Benda Cagar Budaya

Rabu, 22 September 2021 | 22:16 WIB Last Updated 2021-09-22T15:17:59Z
    Bagikan
SINARMETRO.COM | Indramayu - Kepedulian Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar terhadap aktivitas penelitian arkeologi dan peninggalan budaya di Kabupaten Indramayu telah berhasil menyita perhatian banyak pihak. Kepedulian orang nomor satu Indramayu itu akhirnya dianugerahi penghargaan oleh Balai Besar Arkeologi (Balar) Provisi Jawa Barat, Senin (20/9/2021) yang lalu di Bandung Jawa Barat.

Kepala Balai Arkeologi Jawa Barat Deni Sutrisna mengatakan, apresiasi ini diberikan kepada kepala daerah yang dinilai peduli terhadap penelitian arkeologi dan peninggalan budaya.
Salah satunya adalah Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar yang peduli pada aktivitas arkeologi terkait temuan artefak dan susunan bangunan di Situs Sambimaya Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu beberapa waktu lalu.

"Kami bangga dengan kepala daerah yang peduli dengan warisan budaya. Termasuk aktivitas penelitian arkeologi yang dilakukan di Indramayu,” jelas Deni Sutrisna yang juga pernah menjabat kepala Balai Arkelogi di Ambon dan Medan itu.

Hal senada juga disampaikan oleh ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu Dedi S. Musashi. Dia menilai sangat jarang dan dapat dihitung dengan jari ada kepala daerah yang peduli terhadap tinggalan budaya.

Menurut Dedi yang juga sarjana Arkeologi itu, Indramayu patut bangga ada kepala daerah yang respon dan peduli dengan tinggalan arkeologi yang dimiliki di wilayahnya.

“Bisa kita hitung dengan jari ada kepala daerah yang peduli dengan tinggalan cagar budaya. Patut kita apresiasi ini,” jelas Ketua PWI Kabupaten Indramayu ini.

Dijelaskan, sejak awal memimpin Kabupaten Indramayu, Bupati Nina Agustina sudah mengundang TACB dan para penggiat cagar budaya yang ada di Indramayu. Agar mengenal lebih dekat sejumlah warisan atau tinggalan arkeologi yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu. Di antaranya berkunjung ke Situs Candi Sambimaya, Situs Makam Habib di Sindang dan bangunan eks Belanda yang kondisinya cukup memprihatinkan.

“Ibu Bupati Nina Agustina tidak hanya berkunjung. Tetapi memikirkan ke depannya situs ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan edukasi, penelitian dan pariwisata,” jelasnya.

Di samping itu, kata Dedi, TACB juga sangat berterima kasih adanya kebijakan Bupati Indramayu Nina Agustina yang membuka formasi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dari jurusan arkeologi dalam penjaringan Calon ASN/PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu.

“Saya berterimakasih berkat kebijakan Bupati Nina, ASN di Indramayu akhirnya ada yang berlatar belakang disiplin ilmu arkeologi. Bahkan tidak tanggung tanggung untuk tahun ini dialokasikan tiga orang sarjana arkeologi untuk ditempatkan di Pemkab Indramayu,” tambahnya.

Di tempat terpisah, Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar menyambut baik atas penghargaan tersebut. Menurutnya, Tinggalan budaya dan situs sangat penting untuk merangkai sejarah masa lalu dan masa kini. Oleh karenanya, kata Bupati Nina Agustina, penting bagi generasi muda untuk lebih mengenal sejarah dan budaya.

Bahkan Bupati Nina Agustina berpesan, agar seluruh tinggalan atau warisan budaya dan arkeologi di Kabupaten Indramayu dijaga dan dirawat dengan baik oleh masyarakat setempat sebagai nilai sejarah.

"Jangan sampai generasi sekarang dan mendatang tidak mengenal budaya dan sejarah di Indramayu. Saya dan termasuk masyarakat, tentu punya kewajiban menggali dan melestarikannya," ujarnya. (d)

Sumber Warta :Tim Publikasi Diskominfo Indramayu 
×
Berita Terbaru Update