SINARMETRO.COM | Pontianak - Serda Mulidi Babinsa Sungai Jawi Luar, kecamatan Pontianak Barat, yang merupakan anggota Koramil 1207-03/Pontianak Barat, Kodim 1207/Pontianak.
Rabu (15/09/2021)
Kegiatan rutin apel pagi dan menerima perintah maupun nasehat serta larangan dari komando atas sudah menjadi sarapan pagi buat pak Mulidi dan rekan rekan Babinsanya.
Setelah selesai beberapa saat Pak Mulidi Babinsa Sungai Jawi Luar ini mendapat WA dari Bu Lurah agar pak Babinsa & Bhabinkamtibmas segera merapat ke Gang Ketela RW 22 kel. Sungai Jawi Luar yang merupakan wilayah binaannya.
Di WA Bu Lurah tertulis berita ada warga yang sakit jiwa sedang mengamuk dan sangat meresahkan warga.
Tanpa pikir panjang Babinsa ini bergerak setelah sebelumnya melaporkan masalah ini kepada Danramil 1207-03/Ptk Barat Mayor Inf Purna.
Setelah sampai di TKP, pak Babinsa langsung menanyakan warga yang sakit jiwa tersebut, setelah di tunjukkan warga, sang Babinsa mulai beraksi dan mendekati nya.
Dengan santun berkata "kamu sakit"
Dengan nada pelan dijawab "sakit"
Pak Babinsa tanya lagi, "kenapa tak pakai baju".
Dijawab pelan sambil pegang dadanya "Panas"
Kata Babinsa, "Ayo kita beli, kamu mau warna apa"
Dijawab "merah, gendong saya".
Tanpa rasa malu dan ragu pak Babinsa menggendong warga yang sakit jiwa untuk masuk ambulance yang dari awal sudah di siapkan oleh Bu Lurah Sungai Jawi Luar.
Dari TKP pak Babinsa bawa pasien ke RS Kartika Husada aesui surat rujukan yang dia bawa, namun jawaban dari rumah sakit Kartika Husada menjelaskan kalau di RS Kartika Husada tersebut tidak ada dokter jiwa dan ruang khusus pasien sakit jiwa.
Tanpa pikir panjang pak Babinsa bawa pasien ke RS Sudarso, setelah sesaat menunggu, jawaban hampir sama, menolak karena tidak ada ruang dan dokter jiwa.
Perjalanan lanjut ke rumah sakit Untan, hasil jawaban masih sama dengan rumah sakit sebelumnya, tidak ada dokter dan ruangan.
Dengan senyum kecil, pak Babinsa mengajak sopir ambulance ke RS Jiwa jalan alianyang Pontianak kota.setelah sampai RS Jiwa Ali Anyang, dokter menolak, rupanya pasien ini selain sakit jiwa, dia juga sakit komplikasi.
Dengan rasa sedih pak Babinsa mengajak sopir kembali, rasa capek dan sedih berbaur jadi satu, dalam benaknya hanya satu kata "Ya Allah tolonglah warga saya"
Di tengah perjalanan dan kesedihan sang Babinsa, ada telpon yang isinya RS Sakit kota bisa/mau merawat pasien tersebut, rasa capek seketika hilang, sambil gurau dengan sopir sang Babinsa menyerahkan pasien tersebut kepada pihak rumah sakit di saksikan warga dan keluarga yang turut rombongan tersebut.
Danramil 1207-03/Pontianak Barat Mayor Inf Purna ketika dihubungi mengatakan :
"Benar Serda Mulidi adalah anggota saya, jiwa sosial dan kepedulian terhadap warga binaannya memang luar biasa."
"Itu nampak dalam setiap tugas yang diberikan oleh komando atas" pungkasnya. (Tim.Liputan.Is/Defri)
