![]() |
PHOTO (*) |
SINARMETRO.COM | Kab. Madina - Panyabungan, Terkait dengan adanya salah input data (covid-19) membuat Kabupaten Mandailing Natal menjadi zona merah dan masuk pada level 4 PPKM,
Ketua DPRD Mandailing Natal Erwin Efendi Lubis secara tegas meminta (Bupati) mengganti petugas penginput data di Dinas Kesehatan apabila benar itu kelalaian atau unsur kesengajaan. paparnya, 08 September 2021
Hal ini diungkapkan oleh Erwin Efendi Lubis saat rapat di Aula Kantor Bupati Madina terkait intruksi menetapan PPKM level 4 Mandailing Natal oleh Mendagri (07/09).
Ketua DPRD Mandailing Natal dalam rapat itu mengatakan kalau kesalahan atau cuman eror yang dilakukan petugas input data dari Dinas Kesehatan, apa alasannya ?,
Erwin menjelaskan seharusnya setiap data sebelum di upload masuk ke sistem secara otomatis diperiksa oleh atasan terlebih dahulu.pintanya
Apabila dia bodoh atau hanya pura-pura bodoh gantikan saja dia sekarang pak Bupati, karna efek dari pelaporan data yang salah.
Banyak yang ditimbulkannya, anak sekolah yang sudah jadi seminggu melaksanakan PTM akan kembali ditunda, padahal semangat belajar mereka baru tumbuh,
lain hal para pedagang di pelataran sekolah, dan perekonomian masyarakat Mandailing Natal ini sudah mulai kembali hidup” kata Ketua DPRD.
Ketua DPRD Mandailing Natal juga merasa aneh karena dari laporan itu ada orang yang masih hidup dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19,”
Minggu kemarin pemerintah mengumumkan Kabupaten ini di level 2 dan segera meneju ke level hijau, tiba tiba hari ini kita harus dikumpulkan karena ada Kemendagri No. 40 yang membuat kita level 4,
yang konsikuensinya PTM sekolah bisa dihentikan dan kembali, penyekatan juga akan kembali dijalankan”, lanjutnya.
Erwin berharap, kepada Bupati memberikan klarifikasi pada Mendagri dengan dibarengi pernyataan Forkopimda dan menyertai bukti pernyataan orang orang yang dinyatakan dalam input data covid-19 meninggal dunia,
Padahal masih dalam keadaan sehat, petugas input data juga harus bertanggung jawab dengan membuat pernyataan bahwa data tersebut salah input.
Ketua DPRD Mandailing Natal dalam rapat itu juga telah mengungkapkan bahwa Forkopimda akan mendukung sepenuhnya apapun usaha pemerintah untuk menjadikan kita di level 2 Covid-19.
Beliau juga dalam forum itu menyatakan dukungan pada proses pemeriksaan terhadap petugas input data oleh Kepolisian agar jelas ujung pangkal masalah itu.”
Apabila terbukti ada unsur kesengajaan, Bupati wajib mengevaluasi jajaran di Dinas Kesehatan Mandailing Natal yang notabenya lebih dari bertanggung jawab terhadap persoalan ini”, tegasnya.
Ketua DPRD dangat berharap Pemerintah Daerah sekarang harus mampu berubah, dan dibawah Perintah Bupati dan Wakil Bupati Madina dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah atau OPD. harus mampu mengimplementasikan perintah,” apabila OPD tidak mampu silahkan mundur”, ungkapnya.
Pewarta : P. Lubis