Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Wakil Bupati Subang mendampingi Kepala Badan Ketahanan Pangan Resmikan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM )

Jumat, 08 Oktober 2021 | 11:49 WIB Last Updated 2021-10-08T04:52:01Z


SINARMETRO.COM I Subang - Wakil Bupati Subang Agus Masykur mendampingi Kepala Badan Ketahanan Pangan Pusat Dr. Sarwo Edhy, SP., MM untuk meresmikan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di desa Lengkong Kecamatan Cipeundeuy Subang. Rabu (6/10/21).

Kadis Ketahanan Pangan Dr. H. Hendrawan, S.P., MM dalam laporannya menyampaikan bahwa bantuan LPM dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian baru teralokasikan 2 lokasi dari 3 pengajuan bantuan pembangunan.
Untuk tahun 2022, Subang akan mengajukan alokasi bantuan untuk 12 lokasi.

Peresmian Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang dibangun melalui DAK Fisik Penugasan Bidang Pertanian TA 2021 di Kabupaten Subang.

Kadis Ketahanan Pangan  dan Peternakan Provinsi Jawa Barat K.H. Jafar Ismaik menyampaikan bahwa pandemi covid-19 mengajarkan kita harus memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.
Setiap negara memenuhi kebutuhan sendiri karena tidak bisa import.
Oleh karena itu pentingnya cadangan pangan  untuk memenuhi kebutuhan dimasa pandemi ini. Dengan Subang yang mampu menjadi penopang lumbung pangan nasional sangat membantu kebutuhan pangab dimasa pandemi saat ini.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Pusat Dr. Sarwo Edhy, SP., MM Keberadaan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sangat penting dalam memenuhi penyediaan pangan dan memberikan kemudahan akses pangan, baik secara fisik maupun ekonomi (daya beli).

Khusus di Kabupaten Subang, hingga tahun 2020 telah dibangun LPM sebanyak 142 unit, dengan rincian 8 LPM dibangun melalui DAK Fisik Bidang Pertanian dan 134 LPM merupakan replikasi oleh APBD. 
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kondisi fisik lumbung tersebut diketahui bahwa sebanyak 52 LPM (37%) dalam kondisi baik, 88 LPM (62%) kondisi sedang (fisik lumbung ada yg rusak ringan) dan 2 LPM (2%) rusak. Dari keaktifan kelompok, 51 LPM (36%) berjalan aktif dan 91 lumbung (64%) tidak aktif. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian pemerintah daerah, untuk terus memberdayakan potensi yang ada ini agar berjalan optimal.(*) 
×
Berita Terbaru Update