Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Terkait Kisruh Lahan BPR Yang Diduga Bermasalah, Kaum Pergerakan Cicurug Audensi Dengan DPRD Kab Sukabumi

Rabu, 10 November 2021 | 00:09 WIB Last Updated 2021-11-09T17:12:10Z

SINARMETRO.COM | Kab.Sukabumi - Hari senin tanggal 08-11-2021, bertempat di Jawaway Pelabuhan Ratu di kantor DPRD Kab-Sukabumi, kaum pergerakan cicurug ,bertemu dengan Wakil ketua I DPRD ( Budi Azhar ) dan Wakil ketua III ( Yudi Suryadikrama ) serta anggota DPRD dari Komisi III. Kaum pergerakan Cicurug ini mendatangi guna untuk audensi terkait lahan BPR Cicurug yang bermasalah .                                                    
Dalam kesempatanya salah satu kaum pergerakan cicurug J.A.Subagio mengatakan “ Saya delegasi dari Aspirasi Kaum pergerakan cicurug, yang didelegasikan oleh 9 Orang menyampaikan, : 

1. Bowo sebagai Dirum BPR menyinggung kaum pergerakan cicurug dari stamentnya, rekam jejak digital di dua media online di Media Jurnal Sukabumi dan Media Radar Nusantara terkait stamentnya yang ngawur dan tanpa bukti.                                                       
2.BPR Cicurug ingin membangun kantornya dengan perluasaan -Tanpa kompromi dan sosialisasi mau memakai lahan kantor Perpabri / LVRI dan Lahan Kantor KNPI.                                                       
3.Bahwasnya Dirum BPR mengklaim Bahwa lahanya sdh Sertifikat. Padahal Sertifikatnya Hak Guna Pakai yang ke absahanya , kita pertanyakan di audensi ini. Dalam audensi ini jika kaum pergerakan cicurug tidak mendelegasikan, waduh ,maaf penuh ini Gedung DPRD dihadiri kaum pergerakan Cicurug.” Ungkap Bagio.  
                                                                    Sementara itu, Martin panggilan akrab salah satu wakil delegasi pemuda dari kaum pergerakan Cicurug mengatakan “BPR dengan berbekal penyertaan modal ± 38 M dalam setahun.                  

Tidak menjadikan BPR Cicurug dalam melaksanakan mengopresionalkan kegiatanya tidak lebih baik dari Bank Emok. Diduga BPR cicurug tidak menguntungkan bagi warga masyarakat cicurug dengan kehadirianya. 

Sejak berdirinya BPR cicurug Tahun 2011, Saya dan teman teman pergerakan cicurug tidak pernah menggangu kegiatan BPR. Tapi kenapa dengan hadirnya Dirum BPR yang baru dilantik membuat permasalahan dengan kaum pergerakan cicurug. Saya dan kaum pergerakan cicurug yang didelegasikan sepakat dan satu suara yaitu , BPR Cicurug harus pindah karena tidak banyak manfaatnya dan pecat Dirum BPR yang sudah arogan “ Ungkap Martin.                                                              

Ditempat yang sama, Wakil ketua I DPRD -Budi Azhar  mengatakan, " Aspirasi dari saudara saudara delegasi kaum pergerakan cicurug ini, kita tampung dan kita tindak lanjuti lebih lanjut. Untuk perluasaan pembangunan kantor BPR cicurug kita sepakati disini tidak merekomendasi. Karena tidak sesuai dengan aturan maen yang ada yang baru disampaikan. Lahan Asset Pemda Cicurug ini sudah ditetapkan sebagai situs bersejarah peninggalan hindia belanda dan harus dilestarikan.” Ungkap Budi Azhar.  

                                                                    Sementara itu Wakil Ketua III DPRD - Yudi Suryadikrama mengatakan “ Sebagai Dirum BPR yang baru dilantiik Bowo tidak sepantasnya membuat statement di dua Media Online atau bukan tempatnya berkomentar. Hal ini tentunya sudah membuat gaduh masyarakat cicurug terbukti kaum pergerakanya hadir disini dengan 9 orang delegasi.”Ungkap Yudi.                        

Tampak hadir dalam audensi ini , Dewas BPR, Perwakilan dari Pemda Kab-Sukabumi, Wakil ketua I DPRD  dan Wakil ketua III serta anggota DPRD dari Komisi III dan Kaum pergerakan Cicurug.  GUNTA SIGAR OPJ. (Jejen/Tim) 

×
Berita Terbaru Update