SINARMETRO.COM | Lebak - Pemerintah desa (Pemdes) Cikamunding, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa (DD) dengan sistem langsung ke rumah-rumah alias diberikan secara door to door ke rumah warga penerima bantuan.
Hal ini sebagai ikhtiar untuk tetap waspada terhadap pandemi Covid-19 sekaligus sebagai tindakan persuasif kepada seluruh anggota keluarga penerima BLT DD soal pentingnya vaksin serta sebagai upaya lebih memberikan kemudahan kepada warga penerima BLT Covid.
Kepala Desa (Kades) Cikamunding, Kecamatan Cilograng, Yayan Hendayana, mengatakan pembagian secara langsung door to door merupakan bagian inovasi dan ikhtiar yang pertama kali dilakukan di Desa Cikamunding.
“Kami sengaja turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi warga serta sebagai tindakan persuasif dalam menyampaikan arahan perihal pentingnya vaksin terhadap warga, selain itu, sebagai tugas pemantauan kewilayahan, sehingga bisa langsung melihat kondisi faktual warga” kata Yayan Hendayana, kepada wartawan, Senin (30/11/2021).
Menurutnya, di Desa Cikamunding ada sekitar 310 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapatkan BLT DD tahap 10 dan 11 senilai Rp600 ribu. Secara total, anggaran yang dicairkan mencapai Rp186 juta.
“Saya harap bantuan BLT DD ini dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai kebutuhan KPM” ujar Kang Alev panggilan sehari-hari.
Lanjut Jaro Yayan, pemberian BLT door to door ini ini juga sebagai langkah inovasi Pemdes dan sebagai langkah pelayanan prima dari desa untuk warga masyarakat yang kemungkinan jauh dari kantor desa dan memasuki musim sibuk bertani.
“Mudah-mudahan ini jadi inovasi, agar pelayanan kepada warga lebih baik, kasihan warga yang jauh jika harus ke kantor Desa” ucap Jaro Yayan.
Salah satu warga penerima BLT yang ditemui awak media, warga Kampung Kiarapandak Ma Umay (65 Tahun) mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih atas bantuan yang diberikan
"Alhamdulillah kali ini emak dapat bantuan, bantuanini sangat membantu dan bisa mengurangi beban hidup juga untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari"
(EKA/BRAY)