SINAR MOVIE | Tahun
ini, perfilman nasional akan mencatat tonggak sejarah baru melalui film laga
epik BELIEVE: Takdir, Mimpi, dan Keberanian. Diangkat dari kisah nyata dalam
buku biografi Believe Faith, Dream, and Courage, film ini menyatukan semangat
patriotisme, pengorbanan, keimanan, dan keberanian dalam satu sajian sinematik
yang menggugah.
Film ini disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri
Wardhana, diproduseri oleh Celerina Judisari, dan menjadi debut besar rumah
produksi Bahagia Tanpa Drama. Dengan pendekatan sinematografi kelas dunia, film
BELIEVE hadir bukan hanya sebagai hiburan, melainkan sebagai pengingat kolektif
akan jejak panjang pengabdian Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam sejarah
bangsa.
Jejak Panjang Militer Indonesia, dari Kemerdekaan hingga
Misi Global
Sejarah militer Indonesia dimulai dari perlawanan rakyat
terhadap penjajahan, hingga pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pasca
Proklamasi 1945 yang kemudian berkembang menjadi TNI. Dari pertempuran
Surabaya, Agresi Militer Belanda, operasi penumpasan DI/TII, PRRI/Permesta,
hingga Operasi Trikora untuk merebut Irian Barat, TNI telah mengukir peran
sentral dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Di era modern, misi-misi seperti
Operasi Seroja ke Timor Timur tahun 1975, serta berbagai operasi non-militer
diseluruh wilayah Indonesia hingga kontribusi TNI dalam misi perdamaian PBB,
menunjukkan konsistensi TNI sebagai garda terdepan pertahanan dan penjaga
nilai-nilai luhur bangsa.
Film BELIEVE menyerap semangat dari rentang sejarah
tersebut, dengan titik fokus pada perjuangan generasi prajurit dalam kurun
waktu krusial: mulai dari Operasi Seroja 1975, penugasan TNI ke Timor Timur di
tahun 1995 dan 1999, serta dilema dan pengorbanan batin seorang prajurit dalam
menjaga kehormatan bangsa.
Tim produksi melakukan riset mendalam untuk menghadirkan detail historis yang otentik mulai dari kondisi desa tahun 1970-an, peralatan tempur, strategi lapangan, hingga dinamika keluarga prajurit. Semuanya disusun demi menciptakan pengalaman menonton yang imersif, menggugah nasionalisme, dan mencerminkan realitas pengabdian prajurit yang tak jarang disertai air mata dan doa dalam sunyi.
Dibangun dari Doa, Diperjuangkan dengan Keberanian
Melalui tokoh utama Agus (diperankan Ajil Ditto), penonton
diajak menyelami pergulatan batin seorang pemuda dari keluarga tidak utuh, yang
memilih jalan hidup sebagai prajurit. Dalam medan tugas yang keras, ia tidak
hanya berperang melawan musuh, tetapi juga berdamai dengan masa lalu,
mempertahankan cinta, dan memperkuat imannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Diperkuat oleh akting Adinda Thomas sebagai Evi, Maudy
Koesnaedi sebagai ibu mertua Agus, serta aktor-aktor berkarakter seperti Wafda
Saifan, Marthino Lio, M. Iqbal Sulaimadan Muhammad Faqih Alaydrus, film ini
menghadirkan dinamika emosional yang dalam dan menyentuh sisi kemanusiaan.
Lebih dari sekadar film militer, BELIEVE adalah cermin
tentang bagaimana setiap kebaikan yang dilakukan seorang prajurit baik dalam
tugas, keluarga, maupun doa akan kembali pada dirinya sebagai kehormatan,
kekuatan, dan ketenangan batin. Perjuangan yang dibangun dengan niat tulus dan
keyakinan kepada Tuhan tak akan pernah sia-sia.
"Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu
sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian) bagi dirimu sendiri..."
(QS. Al-Isra: 7)
Tayang 24 Juli 2025: Saatnya Kita Percaya Kembali
Film BELIEVE akan tayang serentak di seluruh jaringan
bioskop nasional mulai 24 Juli 2025. Sebuah karya yang membangkitkan memori
kolektif, menyalakan semangat cinta Tanah Air, serta mengajak generasi muda
untuk percaya bahwa setiap langkah besar bangsa ini selalu dibangun di atas
fondasi doa, keberanian, dan perjuangan yang tulus.