SINARMETRO.COM - Pandeglang, Banten – Ketua Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) DPC Pandeglang, Raeynold Kurniawan, melontarkan kritik keras terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten terkait dugaan buruknya kualitas proyek infrastruktur serta buruknya pelayanan publik dinas tersebut.
Pernyataan tegas ini disampaikan menyusul proyek rehabilitasi ruas jalan beton Sodong-Kadubera di Kabupaten Pandeglang, yang dikerjakan oleh PT VIR Maju Bersama dengan nilai kontrak Rp3,89 miliar dari APBD Tahun Anggaran 2025. Proyek yang berlokasi di Desa Kadubera, Kecamatan Picung itu, menurut pantauan GWI dan lembaga masyarakat, kini sudah dalam kondisi retak-retak dan berdebu meski belum lama selesai dikerjakan.
“Ini proyek baru tapi sudah rusak. Patut dipertanyakan pengawasan dari DPUPR Provinsi Banten. Jangan-jangan ada permainan,” ujar Raeynold.
Lebih jauh, Raeynold mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap tertutup DPUPR Banten ketika GWI dan sejumlah lembaga mencoba menggelar konferensi pers dan klarifikasi resmi. Surat permohonan yang telah dikirimkan sejak jauh hari justru tak mendapat respon serius dari pihak dinas.
“Awalnya kami diarahkan ke seseorang berinisial Az dari pihak dinas. Katanya surat kami sudah didisposisikan ke Bina Marga. Tapi saat kami datang sesuai jadwal pada Selasa, 29 Juli 2025, tak ada satu pun pihak dinas yang siap menyambut kami. Kami hubungi lagi beberapa orang dinas, bahkan kepala dinas lewat WhatsApp, tapi tak dibalas. Semua diam,” jelas Raeynold.
Ia pun menuding pihak humas DPUPR terkesan tidak menjalankan tugasnya. “Kami telepon humas yang berinisial GA, tidak diangkat. WhatsApp kami juga tidak dibalas. Kalau begini, kami menduga ada unsur ‘makan gaji buta’. Bagaimana masyarakat bisa percaya pada pelayanan publik jika perlakuan ke organisasi saja seperti ini?” tegasnya.
Raeynold menyatakan pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Ia menduga ada potensi kolaborasi yang tidak sehat antara pelaksana proyek dan pihak dinas.
“Kami dari GWI dan gabungan lembaga tidak akan tinggal diam. Kami akan kawal terus. Ini uang rakyat, dan harus dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.//red
Sumber : raeynold