TNI segera melakukan kordinasi dengan seluruh aparat
terkait, seperti Kepolisian dan unsur keamanan bandara, untuk memastikan
penumpang dan awak pesawat dalam keadaan aman.
Sebanyak 442 orang penumpang dan 18 awak pesawat telah
berhasil dievakuasi dengan aman ke lokasi isolasi sementara di Gedung G1
bandara. Saat ini sterilisasi menyeluruh terhadap penumpang, barang bawaan, dan
pesawat terbang terus dilaksanakan.
Langkah-langkah penanganan yang dilakukan TNI, Kopasgat TNI
AU langsung mengerahkan satu SST (Setingkat Peleton) untuk mendukung proses
pengamanan bandara; TNI AD menyiagakan
tim Jihandak dari Yonzipur 1/DD dan satu SST dari Yonif 121/MK sebagai pasukan
cadangan dalam mendukung upaya sterilisasi dan pengamanan perimeter; Koordinasi
intensif dilakukan antara TNI, Polri, otoritas bandara, serta aparat intelijen
dan keamanan lainnya; TNI AU juga mempersiapkan dukungan pesawat militer
sebagai antisipasi bila diperlukan untuk mengevakuasi penumpang dari Bandara
Kualanamu ke Jakarta.
Dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa
17 Juni 2025, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan bahwa Panglima
TNI telah memberikan perintah penanganan segera untuk mengamankan
penumpang dan pesawat dari kemungkinan
terburuk. “Panglima TNI Jenderal TNI
Agus Subiyanto telah memerintahkan satuan jajaran TNI untuk memberikan dukungan
penuh kepada otoritas keamanan dan penerbangan sipil dalam menjamin keselamatan
seluruh penumpang, serta memastikan kondisi pesawat dan penumpang benar-benar
aman dari segala bentuk ancaman,” ujar Kapuspen TNI.
TNI terus memantau situasi secara ketat dan memastikan bahwa
upaya penanganan dilakukan secara profesional, cepat, aman dan terkoordinasi
dengan baik. (